Menyesal Mengenal V-Live
Sumber : ww.vlive.tv
Korea dan Indonesia dipisahkan oleh jarak jutaan kilometer. Memiliki perbedaan waktu selama dua jam. Dimana waktu korea lebih cepat dari waktu Indonesia.
Ruang dan waktu saat ini tidak memiliki masalah. Ketika Alexander Graham Bell menemukan telepon hingga kini internet ada. Koneksi komunikasi menjadi lebih cepat. Tidak ada batasan untuk berkomunikasi.
Beberapa bulan ini saya mendownload aplikasi V-Live. Ini sejenis aplikasi media YouTube. Membedakan dimiliki oleh perusahaan Naver di Korea. Aplikasi streaming yang mempertemukan para penggemar k-pop bisa berinteraksi dengan idolanya.
Awalnya download penasaran dengan aplikasi ini. Ketika membuka halaman YouTube terdapat iklan aplikasi ini. Menampilkan anggota BTS berinteraksi saling bercanda. Ketertarikan inilah membuat saya mendownloadnya lewat App store.
Saya langsung membuka aplikasi lalu memfollow idol-idol terkenal hingga beberapa agensi. Tentu pencarian pertama saya adalah BTS. Secara mereka membuat saya masuk ke sini.
Ibarat anak yang mendapatkan mainan baru. Saya antusias membuka kanal-kanal video dan melihatnya. Hal ini terus berangsur-angsur terus hingga saya tersadar kouta mulai habis saya terpaksa langsung membeli kouta lagi. Hampir setiap hari ada siaran live dari para idol ini, jiwa penasaran saya memang membuat saya terlena.
Saya mengakui saya menyesal mendownload V-Live. Berbagai alasan saya mengatakan hal itu.
1. V-Live adalah candu
Nyatanya hal yang membuat candu itu harus dihilangkan. Meski menyenangkan tentu harus dikurangi. Aplikasi semacam V-Live membantu fans k-pop dekat dengan idolanya. Dampak buruk dari itu adalah candu. Ketergantungan pada V-Live.
2. Menghabiskan waktu
Mungkin banyak K-Pop protes. Bayangkan jika dalam waktu hampir berdekatan dua idol kamu suka melakukan siaran live? Tentu akan menonton semuanya kan. Dalam satu kali siaran maksimal membutuhkan waktu satu sampai setengah jam. Artinya ada waktu satu sampai dua yang terbuang karena nonton V-Live. Belum lagi Anda tergoda membuka video lain dari idol tentu semakin banyak waktu yang terbuang.
3. Imaginasi kompleks
Kebanyakan K-Pop adalah pemimpi. Cinta mereka pada idol membuat mereka merelakan waktu, uang dan tenaga untuk keberhasilan karier idola mereka. Fans berimajinasi dekat dan paling sering menikah dengan idolanya.
V-Live membuat tingkat imajinasi semakin kuat. Fans seolah dekat dan merasa tahu sifat dan tingkah laku idol. Rasa kepemilikan terasa lebih erat. Imajinasi menjadi lebih kompleks. Dampak berakibat pada pemilihan pasangan hidup. Fans sadar suatu saat idola mereka akan menikah dengan orang lain
dan mereka pun akan melakukannya. Pasangan yang fans inginkan adalah yang menyerupai idolanya. Mungkin bisa dari segi fisik maupun sifat.
4. Berbayar
Berbeda dengan YouTube hanya membutuhkan kouta. V- live membutuhkan koin. Koin harus dibeli dengan uang. Belum lagi ada beberapa channel hanya bisa akses berbayar seperti ch+.
5. Tidak ada subtitle
Saya sering bertanya kenapa Wanna One tidak pernah ada subtitle? Mungkin siaran live masih dimaklumi tidak ada subtitle. Namun untuk siaran ulang berharap ada subtitle. Sebagai orang Indonesia tidak bisa bahasa korea saya ingin ada subtitle. Setidaknya ada subtitle bahasa Inggris. Namun ini jarang terjadi.
6. Uang Terkuras
Ini penting. V-Live membuatmu kehilangan uang untuk membeli kouta. Saya pernah menghabiskan kouta 10 GB hanya dalam waktu 3 hari padahal biasanya gunakan untuk satu bulan. Uang akan terkuras disini.
Hanya itu beberapa faktor yang menyebabkan saya menyesal mendownload V-Live. Mungkin banyak merasa tidak sependapat. Namun disini saya hanya memberikan informasi menurut pengalaman saya.
ok terimaksih atas informasinya saya juga penggemar BTS awalnya saya penasaran dengan kegiatan para members BTS saya mendownload aplikasi ini.
BalasHapusPas siaran langsung kan biasanya ga ada subtitlenya, nah brp lama waktu yg dibutuhkan sampai video tsb ada subtitlenya ?
BalasHapus