Berliterasi dalam Komunitas UNJ
Sumber : Facebook Jakarta Japan Lunatic Club
"jjlc_unj"
Beberapa mahasiswa mengisi sudut-sudut tempat, menjadi hal lumrah di
UNJ. Mahasiswa berkumpul dan mendiskusikan sesuatu menjadi pemandangan yang
sangat lumrah. Diskusi ini mendekatkan mahasiswa secara personal. Hal-hal yang
menjadi diskusi tak jauh dari hobi,pemikiran dan isu terhangat.
Diskusi yang sama itulah yang membuat UNJ memiliki banyak komunitas.
Salah satunya Jakarta Japan Lunatic Club
(JJLC) merupakan komunitas yang menyukai hal berbau jepang. JJLC biasanya
berkumpul di depan Badan Akademik Administrasi dan Kemahasiswaan (BAAK) setiap
hari rabu. “ ini (JJLC) terbentuk (karena) hobi yang sama untuk menjadi wadah”
ujar Erlangga Patria Persada, ketua JJLC.
JJLC terbentuk pada 2012 dari dua orang yang saling menyukai anime
Jepang lalu saling berbagi film. Hal ini berlanjut, sehingga membuat
orang-orang yang suka anime berkumpul. Akhirnya dibentuk komunitas jepang di
facebook. Semakin banyak yang masuk hingga akhirnya terbentuklah komunitas ini.
Erlangga mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan ini menjelaskan jika
terdapat tiga divisi dalan JJLC, yaitu Animanga, Budaya dan Cosplay. Divisi
animanga adalah gabungan dari anime dan manga, dimana divisi membahas tentang
anime dan manga. Divisi Budaya membahas Jepang dari sisi bahasa, musik serta budaya jepang. Divisi
terakhir, Cosplay ini mempelajari make up karakter, edit foto, dan cosplay.
Cosplay ini menjadi ikon yang cukup menarik dari JJLC. Meniru
penampilan dan gaya dari anime atau manga. Jusuf Ramadhan, ketua divisi cosplay
menjelaskan divisi ini melakukan berkutat dengan make up karakter dan staling
wig.
Hal lain yang penting dalam cosplay adalah baju. “Ada yang bikin
sendiri atau beli, ada juga yang sewa”
ujar Jusuf. Biasanya banyak yang membuat bajunya sendiri, seperti baju zirah
yang dibuat dari armor(eva foam).
JJLC ini memperluas jaringan mereka dengan mengikuti acara lain seperti,
festival hobby (hobbyfest). Perlahan namun pasti komunitas ini mulai mendapat
undangan dari acara-acara lain. Fuia Revani salah satu anggota mengatakan jika
dia tertarik masuk JJLC karena menyukai hal yang berhubungan dengan Jepang.
Selain JJLC, komunitas lain yang berjamuran di UNJ juga menjadi wadah
yang tepat untuk mahasiswa menyalurkan aspirasi mereka. Sehingga komunitas akan menjadi tempat menumbuhkan
diskusi-diskusi dari mahasiswa. //
Naswati
Komentar
Posting Komentar
Kata yang ditulis akan abadi dan memiliki bukti. Jadi ada baiknya sebelum menorehkan tulisan kita harus berkomentar dengan kaidah bahasa yang baik dan beretika.